Rabu, 24 Januari 2018

KENAPA SAYA PILIH ASURANSI

Kenapa saya ambil sejumlah polis asuransi? Setidaknya karena 3 hal:
  1. Saya tidak mau merepotkan orang lain
  2. Saya tidak rela kerja keras saya sia-sia
  3. Saya tidak mau keluarga saya terlantar
Orang yang tidak punya asuransi sangat mungkin mengalami tiga hal di atas.
Tidak percaya? Jangan minta bukti, apalagi membuktikan sendiri. Cukup dinalar pakai akal saja.
  1. Merepotkan Orang
Jika ada teman atau saudara anda sakit dan dia pinjam uang kepada anda, apakah anda akan langsung meminjaminya uang atau berpikir dulu cukup panjang? Jawablah dengan jujur. Jika anda akhirnya meminjaminya uang, berapa banyak yang bisa anda keluarkan? Jika bantuan dari anda tidak cukup, tidakkah dia akan minta bantuan ke orang lain lagi?
Bagaimana jika yang terpaksa harus meminjam uang itu anda?
Di sini kita butuh asuransi kesehatan untuk rawat inap. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kita bukan saja sudah berupaya untuk tidak merepotkan orang lain di kala kita sakit, tapi juga membantu banyak orang yang ikut asuransi ini untuk sama-sama tidak merepotkan teman atau keluarganya di kala sakit.
  1. Kerja Keras Sia-sia
Jika orang itu sakitnya sangat berat dan membutuhkan biaya sangat besar, contoh kena kanker atau stroke, dia mungkin tidak akan merepotkan anda lagi karena percuma saja. Tapi tidakkah aset-aset yang dia miliki, seperti perhiasan, kendaraan, dan rumah, bisa habis dijual atau digadaikan?
Apakah mudah mengumpulkan aset? Tidak mudah, butuh kerja keras dan juga butuh waktu.
Apakah mudah menghabiskan aset? Sangat mudah dan bisa terjadi dalam sekejap.
Di sini kita butuh asuransi penyakit kritis. Dengan memiliki asuransi penyakit kritis, kita bukan saja melindungi aset-aset yang kita miliki, tapi juga melindungi aset-aset orang-orang lain yang ikut asuransi seperti kita.
  1. Keluarga terlantar
Jika orang itu tidak bisa bekerja lagi karena sakitnya tidak sembuh, atau bahkan meninggal dunia, dan dia selama ini adalah pencari nafkah dalam keluarga, selanjutnya siapa yang memberikan nafkah bagi keluarganya?
Kenapa agama sangat menganjurkan kita menyantuni anak yatim? Karena anak yatim tidak punya ayah yang memberinya nafkah – dan perhatian.
Di sini kita butuh asuransi jiwa. Dengan ikut asuransi jiwa, kita bukan saja melindungi anak-anak kita, tapi juga anak-anak orang-orang lain yang menjadi peserta asuransi jiwa seperti kita.
Jadi, apakah anda:
  • Suka merepotkan orang lain?
  • Rela kerja keras anda sia-sia?
  • Mau keluarga anda terlantar?
Jika tidak, ambillah asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan asuransi jiwa sekarang juga.
Selain itu, sebetulnya bisa ditambahkan beberapa alasan lain.
4. Saya tidak mau terjerembab ke dalam riba.
Kok riba? Ya, kalau saya butuh uang tapi tak ada teman atau saudara yang bisa membantu, paling mudah adalah cari pinjaman yang ada ribanya. Mungkin gesek kartu kredit, KTA (kredit tanpa agunan), atau gadai BPKB 1 jam cair.
5. Saya tidak mau mati meninggalkan utang.
Jika kita meninggal dunia dengan meninggalkan utang, dan keluarga kita tidak mampu melunasi, maka sampai di akhirat pun utang tsb tetap wajib dibayar. Dibayar dengan apa? Dengan amal baik, itu pun jika ada.
Mungkin saat ini anda tidak punya utang dan bertekad tidak akan berutang kepada siapa pun. Tapi jika mengalami sakit berat, mungkin saja tekad itu harus dibatalkan.
6. Saya tidak mau terhina di hadapan manusia. 
Biarlah kita terhina di hadapan Tuhan, karena memang demikian adanya, tapi janganlah kita sampai terhina di hadapan manusia. Bilamana itu terjadi? Jika kita punya utang dan tidak mampu melunasinya sehingga terpaksa harus sembunyi karena dikejar-kejar penagih utang. Bahkan dengan meminjam uang saja, itu sudah membuat kita berposisi lebih rendah dibandingkan orang yang kita pinjami uang.
Hubungi agen asuransi terdekat anda.
Untuk konsultasi asuransi secara GRATIS, anda bisa menghubungi:
HERMI
Call/WA : 081375763611
Email : naisyagunawan@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar